The Perbedaan volume, laju dan ph saliva antara perokok aktif rokok konvensional dan perokok vape
Abstract
Background: Smoking is one of serious health problems cause. Beside cigarette, nowdays electric cigarette or vape is getting popular among the society.
Aim: The aim of this study was to compare volume, flow rate, and pH of saliva who smoking and vaping.
Method: the research usesd observational analytical design with cross sectional approach. This research was conducted in Klungkung district. The sample of the study was men aged 20-30 years, amounting to 40 people for each group. The collection of saliva has done with the spitting method every minute for 3 minutes
Result: the result of T-Independent test on volume and salivary flow rate, P value obtained = 0.465 which showed no significant difference in both samples and pH showed P value = 0,000 indicating that there was a significant difference of salivary pH between the two study sample groups.
Conclusion: the conclusion of this study was the volumes and salivary flow rate between smoker and vaper have no significant difference, but the saliva pH between the two groups of samples have a significant difference where the pH conditions of smoker are more acidic than vaper.
Pendahuluan: Merokok merupakan salah satu sumber masalah kesehatan yang serius di masyarakat. Selain rokok konvensional saat ini masyarakat mulai mengenal adanya rokok elektrik atau sering disebut vape.
Tujuan: untuk membandingkan volume, laju, dan pH saliva antara perokok aktif rokok konvensional dan perokok vape.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Klungkung dengan sampel penelitian adalah pria berusia 20-30 tahun yang berjumlah 40 orang untuk masing-masing kelompok. Pengumpulan saliva dilakukan dengan metode spitting setiap satu menit selama 3 menit
Hasil: hasil uji T-Independent pada volume dan laju alir saliva didapatkan nilai P = 0,465 yang menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua sampel, dan pH saliva menunjukan nilai P = 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pH saliva antara kedua kelompok sampel penelitian.
Kesimpulan: kesimpulan dari penelitian ini adalah kondisi volume dan laju alir saliva antara pengguna rokok konvensional dan rokok vape tidak memiliki perbedaan yang signifikan, namun pada pH saliva antara kedua kelompok sampel memiliki perbedaan yang signifikan dimana kondisi pH pengguna rokok konvensional lebih asam dibandingkan pengguna vape.