Hubungan Pengetahuan Menjaga Kebersihan Gigi Tiruan Lepasan terhadap Gambaran Rongga Mulut pada Lansia di Desa Penatahan, Tabanan

  • I Gusti Ayu Janadewi Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter  Gigi, FK UNUD
  • I Gst. A. Dyah Ambarawati Dapertemen Ilmu Penyakit Mulut Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter  Gigi, FK UNUD
  • Ni Nengah Dwi Fatmawati Dapertemen Mikrobiologi Klinik, FK UNUD Universitas Udayana, Denpasar
Keywords: Gigi Tiruan Lepasan, Pengetahuan, Lesi Rongga Mulut

Abstract

Background : Tooth loss is a problem in the elderly in Indonesia with a high prevalence. Loss of tooth that are not replaced will cause a decrease in the level of self-confidence because the function of mastication is disrupted and can also affect the temporomandibular joints thereby reducing a person’s quality of life. This research was held to determine the level of knowledge  in Maintaining removable denture to stay clean, the description of the oral cavity in the elderly in Penatahan Village, Tabanan and its relationship.

Method: The design of this study was an observational descriptive design using a cross-sectional study method with a sample of 39 elderly people who actively participated in elderly gymnastics in Penatahan Village, Tabanan Regency, Bali. This research was conducted by giving questionnaire covering questions  about  knowledge and intra oral examinations.

Result: The results obtained that the level of knowledge to maintaining removable denture to stay clean an with the highest percentage is good as much as 56.4% without any oral lesions, moderate level of knowledge as much as 23.1% without any oral lesions and as much as 23.1% with less knowledge level accompanied by traumatic ulcers as much as 37.5%, and experiencing denture stomatitis 12.5%.

Conclusion: There is relationship between between the level of knowledge in maintaining removable denture to stay clean and the oral cavity on Elderly in Penatahan Village, Tabanan. (P-value <0.05).

 

Latar Belakang : Kehilangan gigi merupakan masalah pada lansia di Indonesia dengan prevalensi yang tinggi. Kehilangan gigi yang tidak digantikan maka akan menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan diri seseorang karena fungsi pengunyahan yang terganggu dan juga dapat berpengaruh terhadap sendi temporomandibular sehingga menurunkan kualitas hidup seseorang. Diadakannya  penelitian ini untuk mendapatkan tingkat pengetahuan menjaga kebersihan gigi tiruan lepasan lansia, gambaran rongga mulut lansia di Desa Penatahan, Tabanan serta hubungan antara keduanya.

Metode: Desain penelitian ini dengan rancangan  deskriptif observational menggunakan metode cross-sectional study dengan jumlah sampel 39 orang lansia yang aktif mengikuti senam lansia di Desa Penatahan, kabupaten Tabanan, Bali. Penelitian dilakukan dengan memberi pertanyaan meliputi pengetahuan dalam bentuk kuisioner secara langsung dan pemeriksaan intra oral.

Hasil: Didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan menjaga kebersihan gigi tiruan lepasan dengan persentase tertinggi adalah baik yaitu sebanyak  56,4% tanpa adanya lesi rongga mulut, tingkat pengetahuan sedang sebanyak 23,1% tanpa adanya lesi rongga mulut dan sebanyak 23,1% dengan tingkat pengetahuan kurang disertai traumatic ulcer sebanyak 37.5%, dan mengalami denture stomatitis 12.5%.

Simpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan menjaga kebersihan gigi tiruan lepasan terhadap gambaran rongga mulut pada lansia di Desa Penatahan, Tabanan. ( P-value < 0,05).

Author Biographies

I Gusti Ayu Janadewi, Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter  Gigi, FK UNUD

Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter  Gigi, FK UNUD

I Gst. A. Dyah Ambarawati, Dapertemen Ilmu Penyakit Mulut Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter  Gigi, FK UNUD

Dapertemen Ilmu Penyakit Mulut Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter  Gigi, FK UNUD

Ni Nengah Dwi Fatmawati, Dapertemen Mikrobiologi Klinik, FK UNUD Universitas Udayana, Denpasar

Dapertemen Mikrobiologi Klinik, FK UNUD Universitas Udayana, Denpasar

Published
2022-02-07
Section
Original Article