Perbandingan Gek Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum) 70% dan 80% terhadap Jumlah Fibroblas dalam Penyembuhan Ulkus Traumatikus Tikus Wistar (Rattus norvegicus)

Abstract

Introduction: A traumatic ulcer is an ulcerative lesion caused by trauma to the oral mucosa. Fibroblasts play an important role in wound healing, from inflammation to the end of epithelization of damaged tissue. Herbal plants can be used as an alternative medication, one of them is Allium sativum. Allium sativum application can stimulate fibroblast proliferation in the applied area. This study aims to compare the effect of 70% and 80% Allium sativum ethanolic extract gels to increase the number of fibroblasts in traumatic ulcer healing in wistar rats (Rattus norvegicus).

Methods: This study uses 48 rats that are divided into three groups: negative control, treatment I group, and treatment II group. Each group is divided into smaller groups based on the euthanasia days, which are on the 1^st, 3^rd, 5^th, and 7^th days. Intramuscular anesthesia and povidone iodine application are done prior to the traumatic ulcer formation. The treatment I group was given 70% Allium sativum ethanolic extract gel, the treatment II group was given 80% Allium sativum ethanolic extract gel, and the control group was given CMC-Na 2%. On the 1^st, 3^rd, 5^th, and 7^th days, euthanasia was done to observe the number of fibroblasts using a light microscope and 400x magnification with five different fields of view.

Result: This study shows that there is a significant difference between the application of 70% and 80% Allium sativum ethanolic extract gel toward the number of fibroblasts.

Conclusion: In conclusion, the application of 70% Allium sativum ethanolic extract gel is more effective in increasing the number of fibroblasts in traumatic ulcer healing in wistar rats compared to the application of 80% Allium sativum ethanolic extract gel.

Pendahuluan: Ulkus traumatikus merupakan lesi ulseratif yang disebabkan oleh trauma pada mukosa mulut. Fibroblas berperan penting dalam proses penyembuhan jaringan, mulai dari fase inflamasi hingga epitelisasi akhir pada jaringan yang mengalami kerusakan. Bahan alternatif yang bisa digunakan untuk penyembuhan ulkus traumatikus adalah bahan herbal, salah satunya bawang putih (Allium sativum). Aplikasi bawang putih dapat menstimulasi proliferasi fibroblas pada area yang diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh gel ekstrak etanol bawang putih 70% dan 80% terhadap peningkatan jumlah fibroblas dalam penyembuhan ulkus traumatikus pada tikus wistar (Rattus norvegicus).

Metode: Sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 ekor tikus yang terbagi atas kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol perlakuan I, dan kelompok kontrol perlakuan II. Masing-masing kelompok dibagi menjadi kelompok kecil sesuai dengan hari euthanasia, yaitu pada hari ke-1, 3, 5, dan 7. Anestesi intramuskular dan aplikasi povidone iodine dilakukan sebelum pembuatan ulkus traumatikus pada tikus wistar. Kelompok perlakuan I diaplikasikan gel ekstrak etanol bawang putih 70%, kelompok perlakuan II diaplikasikan gel ekstrak etanol bawang putih 80%, dan kelompok kontrol negatif diaplikasikan CMC-Na 2%. Euthanasia dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, dan 7 untuk mengamati jumlah sel fibroblas menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x pada lima lapang pandang.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara aplikasi gel ekstrak etanol bawang putih 70% dan 80% terhadap jumlah sel fibroblas.

Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa aplikasi gel ekstrak etanol bawang putih 70% lebih baik dalam meningkatkan jumlah fibroblas dalam penyembuhan ulkus traumatikus tikus wistar dibandingkan aplikasi gel ekstrak etanol bawang putih 80%.